Prinsip
Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan
|
Pendidikan
kepramukaan adalah proses pendidikan yang praktis, di luar lingkungan sekolah
dan di luar lingkungan keluarga yang dilakukan di alam terbuka dalam bentuk
kegiatan yang menarik,menantang, menyenangkan, sehat, teratur dan terarah
dengan menerapkan Prinsip Dasar kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang
sasaran akhirnya adalah terbentuknya watak kepribadian dan akhlak mulia.
Gerakan
Pramuka mendidik kaum muda Indonesia dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan
Metode Kepramukaan yang pelaksanaannya diserasikan dengan keadaan,
kepentingan dan perkembangan bangsa dan masyarakat Indonesia agar menjadi
manusia Indonesia yang lebih baik, dan anggota masyarakat Indonesia yang
berguna bagi pembangunan bangsa dan negara.
A. Prinsip
Dasar Kepramukaan
(1) Prinsip Dasar Kepramukaan adalah:
a. Iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama
hidup dan alam seisinya.
c. Peduli terhadap diri pribadi.
d. Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka.
(2) Prinsip dasar kepramukaan sebagai
norma hidup sebagai anggota Gerakan Pramuka, ditanamkan dan
ditumbuhkembangkan kepada setiap peserta didik melalui proses penghayatan
oleh dan untuk diri pribadi dengan bantuan para Pembina, sehingga pelaksanaan
dan pengalamannya dapat dilakukan dengan inisiatif sendiri, penuh kesadaran,
kemandirian, kepedulian, tanggungjawab serta keterikatan moral, baik sebagai
pribadi maupun sebagai anggota masyarakat.
(3) Pada hakekatnya anggota Gerakan
Pramuka wajib menerima Prisip Dasar Kepramukaan, dalam arti:
a. Menaati perintah Tuhan Yang Maha Esa dan menjauhi
laranganNya serta beribadah sesuai tata cara dari agama yang dipeluknya.
b. Memiliki kewajiban untuk menjaga dan melestarikan
lingkungan sosial, memperkokoh persatuan, serta menerima kebinekaan dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
c. Memerlukan lingkungan hidup yang bersih dan sehat
agar dapat menunjang dan memberikan kenyamanan dan kesejahteraan hidup dan
karenanya setiap anggota Gerakan Pramuka wajib peduli terhadap lingkungan
hidup dengan cara menjaga, memelihara dan menciptakan kondisi yang lebih
baik.
d. Mengakui bahwa manusia tidak hidup sendiri,
melainkan hidup bersama berdasarkan prinsip peri-kemanusiaan yang adil dan
beradab dengan makhluk lain ciptaan Tuhan, khususnya dengan sesama manusia.
e. Memahami prinsip diri pribadi untuk dikembangkan
dengan cerdas guna kepentingan masa depan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
B. Metode
Kepramukaan
Adalah suatu cara memberikan
pendidikan watak kepada peserta didik melalui kegiatan kepramukaan.
Pendidikan kepramukaan merupakan proses belajar mandiri yang progresif bagi
kaum muda untuk mengembangkan diri pribadi seutuhnya, meliputi aspek mental,
moral, spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisik, baik bagi
individu maupun sebagai anggota masyarakat maka dibutuhkan suatu Metoda
/ketentuan khusus yang kita sebut Metoda Kepramukaan.
Metode Kepramukaan pada hakekatnya
tidak dapat dilepaskan dari Prinsip Dasar Kepramukaan yang keterkaitanya
keduanya terletak pada pelaksanaan Kode Kehormatan Pramuka. PDK (Prinsip
Dasar Kepramukaan) dan MK (Metode Kepramukaan ) harus dilaksanakan secara
terpadu, keduanya harus berjalan seimbang dan saling melengkapi. Setiap unsur
pada Metode Kepramukaan merupakan subsistem tersendiri yang memiliki fungsi
pendidikan spesifik, yang secara bersama-sama dan keseluruhan saling
memperkuat dan menunjang tercapainya tujuan pendidikan kepramukaan.
Metode kepramukaan merupakan salah
cara belajar interaktif progresif melalui:
a. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka.
b. Belajar sambil melakukan.
c. Sistem beregu.
d. Kegiatan yang menantang dan menarik serta
mengandung pendidikan yang sesuai dengan perkembangan rohani dan jasmani
anggota muda.
e. Kegiatan di alam terbuka.
f. Kemitraan dengan anggota dewasa dalam
setiap kegiatan.
g. Sistem tanda kecakapan.
h. Sistem satuan terpisah untuk putra dan untuk
putri.
i. Kiasan dasar.
Kesimpulan :
a. PDK dan MK merupakan ciri khas
yang membedakan kepramukaan dari pendidikan lain.
b. PDK dan MK merupaka dua unsur
proses pendidikan terpadu yang harus diterapkan dalam setiap kegiatan.
c. PDK dan MK dilaksanakan sesuai
dengan kepentingan, kebutuhan situasi dan kondisi masyarakat.
Tri Satya
Demi Kehormatanku Aku berjanji akan bersungguh-sungguh : - Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara kesatuan Republik Indonesia, dan mengamalkan Pancasila. - Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat. - Menepati Dasa Darma. Pengertannya : a. Tri Satya merupakan janj seorang Pramuka yang harus dtepat. b. Pramuka berjanji dengan Tri Satya, dengan sepenuh kehormatannya dan ia selalu berusaha memenuhi janjinya itu demi kehormatannya semata. c. Kewajiban kepada Tuhan, jelas ia harus memeluk suatu agama yang dinyakini. Segala ajarannya dilakukan dan segala larangannya dihindarkannya. d. Kewajiban kepada negara, seorang Pramuka akan selalu berusaha menjunjung tinggi kehormatan dan kewibawaan negaranya (Indonesia) dengan jalan tunduk kepada undang-undang yang berlaku, menghormati benderanya, melaksanakan dasar negaranya menghayati lambang negaranya, mengakui pemerintahannya, dan menghayati lagu kebangsaannya. e. Mengamalkan Pancasila, dengan jalan melaksanakan dan menjalankan tuntunan tingkah laku dalam ajaran P-4. f. Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat, sudah dijelaskan dalam uraian Dasa Darma. Sedang mempersiapkan diri untuk membangun masyarakat, seorang penggalang harus mencari ilmu di sekolah dan pengetahuan di masyarakat agar kelak setelah dewasa ia menjadi manusia yang berguna. Segala ketrampilan ia pelajari sebaik-baiknya untuk persiapannya dikemudian hari.
Dasa Darma
Pramuka Itu
:
1 Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 2 Cinta Alam dan kasih sayang sesama manusia 3 Patriot yang sopan dan ksatria 4 Patuh dan suka bermusyawarah 5 Rela menolong dan tabah 6 Rajin, terampil dan gembira 7 Hemat, cermat dan bersahaja 8 Disiplin, berani dan setia 9 Bertanggung jawab dan dapat dipercaya 10 Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan
Pengertiannya
:
Dasa Darma
adalah ketentuan moral Pramuka atau watak Pramuka. Dasa Darma Pramuka itu
berarti sepuluh tuntunan tingkah laku bagi Pramuka Indonesia yang berisi
penjabaran Pancasila, agar para Pramuka dapat mengerti, menghayati, dan
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
a. Takwa kepada Tuhan Yang maha Esa :
1) Bersikap cinta dan kasih sayang, setia, patuh,
adil, jujur dan suci.
2) Melaksanakan ibadah menurut agamanya. 3) Memperingati hari-hari besar agama. 4) Menghormati orang yang beragama lain. 5) Mengikuti ceramah-ceramah keagamaan. 6) Menghormati orang tua
b. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia :
1) Mencintai segala macam tumbuh-tumbuhan dan hewan. Mengenal berbagai jenisnya, sifat-sifatnya dan manfaatnya. 2) Tidak mementingkan diri sendiri. 3) Menghargai orang lain. 4) Mengaku saudara kepada Pramuka lain (sedunia).
c. Patriot yang sopan dan ksatria :
1) Menjadi putra tanah air yang siap berbakti dan Siaga membela ibu pertiwi. 2) Menghormati dan memahami lambang negara, bendera Sang Merah Putih dan lagu kebangsaan Indonesia Raya. 3) Memahami nilai-nilai luhur bangsa Indonesia (kekeluargaan, gotong royong, ramah tamah, dan religius). 4) Mengenal adat istiadat suku-suku bangsa di Indonesia. 5) Selalu membela yang lemah dan yang benar. 6) Membiasakan diri mengakui kesalahan dan membenarkan yang benar. 7) Hormat kepada orang tua, guru dan pemimpin.
d. Patuh dan suka bermusyawarah :
1) Menepati janji. 2) Mematuhi peraturan. 3) Menghargai pendapat orang lain. 4) Merumuskan kesepakatan dengan memperhatikan kepentingan orang banyak. 5) Membiasakan bermusyawarah sebelum melakukan kegiatan.
e. Rela menolong dan tabah :
1) Cepat menolong kecelakaan tanpa diminta. 2) Memberi tempat di tempat umum kepada wanita dan orang tua. 3) Membiasakan diri mengatasi masalah-masalah. 4) Pantang mundur menghadapi kesulitan.
f. Rajin, terampil dan gembira :
1) Membiasakan membaca buku-buku yang bermanfaat. 2) Membiasakan untuk menyusun dan menepati jadwal yang dibuat. 3) Bekerja menurut manfaat. 4) Tidak terlalu cepat menegur, mengkritik, dan menyalahkan. 5) Bergembira dalam setiap usaha. 6) Tidak menunda-nunda pekerjaan sampai besok. 7) Memilih jenis keahlian yang sesuai dengan bakat. Tidak cepat puas dalam menyelesaikan pekerjaan. 9) Tidak menolak segala tugas yang diberikan padanya.
g. Hemat, cermat dan bersahaja :
1) Menggunakan waktu dengan tepat. 2) Tidak ceroboh. 3) Berpakaian sederhana tidak berlebih lebihan. 4) Menghemat listrik, air, uang sehingga tidak terbuang percuma. 5) Membiasakan untuk menabung.
h. Disiplin, berani, dan setia :
1) Berusaha untuk mengendalikan diri. 2) Mentaati peraturan. 3) Menjalani ajaran dan ibadah agama. 4) Belajar untuk menilai kenyataan, bukti, dan kebenaran informasi. 5) Patuh dengan pertimbangan dan kenyakinan.
i. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya :
1) Segala yang diperintahkan, dilakukan dengan tanggung jawab penuh. 2) Berani bertanggung jawab atas sesuatu tindakan yang diambil dalam hal tugas yang tidak dapat atau sulit dikerjakan. 3) Tidak akan mengelakkan tanggung jawab dengan alasan yang dicari-cari. 4) Jujur terhadap diri sendiri dan orang lain terutama yang menyangkut uang, materi, dan lain-lain. 5) Apa yang dikatakan bukan suatu karangan yang dibuat-buat. 6) Dalam menerima tugas, pasti dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. 7) Dalam kehidupannya sehari-hari, ia tidak akan berbuat sesuatu yang tidak baik, meskipun tidak ada orang yang tahu atau yang mengawasinya. Selalu menepati waktu yang telah ditentukan.
j. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan :
1) Selalu melihat dan memikirkan sesuatu pada segi baiknya atau hikmahnya dan tidak terlintas sama sekali pemikiran ke arah tidak baik. 2) Setiap apa yang telah dikatakan itu benar, jujur serta dapat dipercaya dengan tidak menyinggung perasaan orang lain. 3) Sebagai akibat dari pikiran dan perkataan yang suci, seorang Pramuka harus sanggup dan mampu berbuat yang baik dan benar untuk kepentingan negara, bangsa, agama dan keluarga. 4) Dengan selalu melakukan pikiran , perkataan, dan perbuatan yang suci akan menimbulkan pengertian dan kesadaran menurut siratan jiwa Pramuka |
|
POINT 1
a.
Untuk Penegak Yang Beragama Islam
- Dapat menjelaskan makna dari Rukun Iman dan Rukun Islam
- Dapat menjelaskan makna Shalat dan dapat mendirikan Shalat Sunat
secara Individul
- Dapat menjelaskan makna Puasa serta macam-macam Puasa
- Tau tata cara merawat dan mengurus jenazah (tazhijul jenazah)
- Dapat membaca doa Ijab Qobul Zakat
- Dapat menghapal minimal sebuah hadist dan menjelaskan hadist tersebut
b.
Untuk Penegak Yang Beragama Katholik
- Tahu dan paham makna dan arti dari Gereja Khatolik
- Dapat meminpin doa dan membangun serta membuatgerakan cinta kasih
terhadap keberagaan agama selain Khatolik
c.
Untuk Penegak Yang Beragama Protestan
- Mendalami hukum kasih dan dapat mepraktekannya dalam kehidupan
sehari-hari
d.
Untuk Penegak Yang Beragama Hindu
- Dapat menjelaskan sejarah perkembangan agama hindu di indonesia
- Dapat menjelaskan makna dan hakikat dari tujuan melaksanakan
persembahyangan sehari-hari dan hari kebesaran agama hindu
- Jelaskan aksud dan tujuan kelahiran menjadi manusia menurut agama hindu
- Dapat menjelaskan makna dan hakikat Tri Hita Karana dengan pelestarian
alam lingkungan
- Dapat mempraktekan gerakan Asanas dari Hatta Yoga
- Dapat melafalkan dan megkidungkan salah satu bentuk Darma Gita
- Dapat mendeskrifsikan struktur
. fungsi.sejarah pura dalam cakupan sad khayangan
e.
Untuk Penegak Yang Beragama Budha
- Saddha-mengungkapkan Buddha Dharma sebagai salah satu agama
- Merumuskan Dasar-dasar keyakinan dan cara mengembangkannya
- Menjelaskan sejarah Budha Gotama
- menjelaskan Tiratana sebagai pelindung
- menjelaskan kisah-kisah sejarah
penulisan kitab suci Tripitaka
POINT 2
BERANI MENYAMPAIKAN KRITIK DAN
SARAN DENGAN SOPAN DAN SANTUN KEPADA SESAMA TEMAN
POINT 3
DAPAT MENGIKUTI JALANNYA DISKUSI
DENGAN BAIK
POINT 4
DAPAT SALING MENGHORMATI DAN
TOLERANSI DALAM BAKTI ANTAR UMAT BERAGAMA
POINT 5
MENGIKUTI PERTEMUAN PERTEMUAN
AMBALAN SEKURANG-KURANGNYA 2 KALI SETIAP BULAN
POINT 6
SETIA MEMBAYAR IURAN KEPADA GUGUS
DEPAN, DENGAN UANG YANG DI PEROLEH DARI USAHA SENDIRI
POINT 7
DAPAT BERBAHASA INDONESIA DENGAN
BAIK DAN BENAR DALAM PERGAULAN SETIAP HARI
POINT 8
TELAH MEMBANTU MENGELOLA KEGIATAN
AMBALAN
POINT 9
TELAH IKUT AKTF KERJA BAKTI DI
MASYARAKAT SEDIKITNYA 2 KALI
POINT 10
DAPAT MENAMPILKAN KESENIAN DAERAH
DI MUKA UMUM MINIMAL 1 KALI
POINT 11
MENGENAL, MENGERTI DAN MEMAHAMI
ISI AD & ART GERAKAN PRAMUKA
Anggaran Dasar Adalah Landasan
kerja Gerakan PRAMUKA Indonesia yang mencerminkan Aspirasi, Visi, dan Misi
Gerakan PRAMUKA.
Dan untuk Anggaran Rumah
Tangga itu sendiri adalah penjabaran lebih lanjut dari Anggaran Dasar. Anggaran
Rumah Tangga tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar.
POINT 12
DAPAT MENJELASKAN KEPERAMUKAAN INDONESIA DAN DUNIA
Sejarah Kepramukaan Indonesia
|
A. Pendahuluan
Pendidikan
Kepramukaan di Indonesia merupakan salah satu segi pendidikan nasional yang
penting, yang merupakan bagian dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
Untuk itu perlu diketahui sejarah perkembangan Kepramukaan di Indonesia.
B. Sejarah Singkat Gerakan Pramuka
Gagasan
Boden Powell yang cemerlang dan menarik itu akhirnya menyebar ke berbagai
negara termasuk Netherland atau Belanda dengan nama Padvinder. Oleh orang
Belanda gagasan itu dibawa ke Indonesia dan didirikan organisasi oleh orang
Belanda di Indonesia dengan nama NIPV (Nederland Indische Padvinders
Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda).
Oleh
pemimpin-pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi kepanduan yang
bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan
nasional. Sehingga muncul bermacam-macam organisasi kepanduan antara lain JPO
(Javaanse Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ
(Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery),
HW (Hisbul Wathon).
Dengan
adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan istilah Padvindery maka
K.H. Agus Salim menggunakan nama Pandu atau Kepanduan.
Dengan
meningkatnya kesadaran nasional setelah Sumpah Pemuda, maka pada tahun 1930
organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda
Sumatra) bergabung menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Kemudian tahun
1931 terbentuklah PAPI (Persatuan Antar Pandu Indonesia) yang berubah menjadi
BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938.
Pada
waktu pendudukan Jepang Kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh Pandu
banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA.
Setelah
tokoh proklamasi kemerdekaan dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal
28 Desember 1945 di Sala sebagai satu-satunya organisasi kepanduan.
Sekitar
tahun 1961 kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan yang
terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia)
berdiri 13 September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun
1954 dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia)
Menyadari kelemahan yang ada maka ketiga
federasi melebur menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan
Indonesia).
Karena
masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat Perkindo masih lemah.
Kelemahan gerakan kepanduan Indonesia akan dipergunakan oleh pihak komunis
agar menjadi gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat di negara komunis.
Akan tetapi kekuatan Pancasila dalam Perkindo menentangnya dan dengan bantuan
perdana Menteri Ir. Juanda maka perjuangan menghasilkan Keppres No. 238 tahun
1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani
oleh Pjs Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke
Jepang.
Di
dalam Keppres ini gerakan pramuka oleh pemerintah ditetapkan sebagai
satu-satunya badan di wilayah Indonesia yang diperkenankan menyelenggarakan
pendidikan kepramukaan, sehingga organisasi lain yang menyerupai dan sama
sifatnya dengan gerakan pramuka dilarang keberadaannya.
C. Perkembangan Gerakan Pramuka
Ketentuan
dalam Anggaran Dasar gerakan pramuka tentang prinsip-prinsip dasar metodik
pendidikan kepramukaan yang pelaksanaannya seperti tersebut di atas ternyata
banyak membawa perubahan sehingga pramuka mampu mengembangkan kegiatannya.
Gerakan pramuka ternyata lebih kuat organisasinya dan cepat berkembang dari kota
ke desa.
Kemajuan
Gerakan Pramuka akibat dari sistem Majelis Pembimbing yang dijalankan di tiap
tingkat, dari tingkat Nasional sampai tingkat Gugus Depan. Mengingat
kira-kira 80 % penduduk Indonesia tinggal di pedesaan dan 75 % adalah petani
maka tahun 1961 Kwarnas Gerakan Pramuka menganjurkan supaya para pramuka
mengadakan kegiatan di bidang pembangunan desa. Pelaksanaan anjuran ini
terutama di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat menarik
perhatian Pimpinan Masyarakat. Maka tahun 1966 Menteri Pertanian dan Ketua
Kwartir Nasional mengeluarkan instruksi bersama pembentukan Satuan Karya
Taruna Bumi. Kemudian diikuti munculnya saka Bhayangkara, Dirgantara dan
Bahari. Untuk menghadapi problema sosial yang muncul maka pada tahun 1970
menteri Transmigrasi dan Koperasi bersama dengan Ka Kwarnas mengeluarkan
instruksi bersama tentang partisipasi gerakan pramuka di dalam
penyelenggaraan transmigrasi dan koperasi. Kemudian perkembangan gerakan
pramuka dilanjutkan dengan berbagai kerjasama untuk peningkatan kegiatan dan
pembangunan bangsa dengan berbagai instansi
terkait.
|
|||
Sejarah
Kepramukaan Dunia
|
|||
A. Pendahuluan
Kalau
kita mempelajari sejarah pendidikan kepramukaan kita tidak dapat lepas dari
riwayat hidup pendiri gerakan kepramukaan sedunia Lord Robert Baden Powell of
Gilwell.
Hal
ini disebabkan pengalaman beliaulah yang mendasari pembinaan remaja di negara
Inggris. Pembinaan remaja inilah yang kemudian tumbuh berkembang menjadi
gerakan kepramukaan.
B. Riwayat hidup Baden Powell
Lahir tanggal 22 Pebruari 1857 dengan nama Robert Stephenson Smyth. Ayahnya
bernama powell seorang Professor Geometry di Universitas Oxford, yang
meninggal ketika Stephenson masih kecil.
Pengalaman
Baden Powell yang berpengaruh pada kegiatan kepramukaan banyak sekali dan
menarik diantaranya :
a.
Karena ditinggal bapak sejak kecil, maka mendapatkan pembinaan watak ibunya.
b. Dari
kakaknya mendapat latihan keterampilan berlayar, berenang, berkemah, olah
raga dan lain-lainnya.
c. Sifat
Baden Powell yang sangat cerdas, gembira, lucu, suka main musik,
bersandiwara, berolah raga, mengarang dan menggambar sehingga disukai
teman-temannya.
d.Pengalaman di India
sebagai pembantu Letnan pada Resimen 13 Kavaleri yang berhasil mengikuti
jejak kuda yang hilang di puncak gunung serta keberhasilan melatih panca
indera kepada Kimball O’Hara.
e.
Terkepung bangsa Boer di kota Mafeking, Afrika Selatan selama 127
hari dan kekurangan makan.
f. Pengalaman
mengalahkan Kerajaan Zulu di Afrika dan mengambil kalung manik kayu milik
Raja Dinizulu.
Pengalaman
ini ditulis dalam buku “Aids To Scouting” yang merupakan petunjuk bagi
Tentara muda Inggris agar dapat melaksanakan tugas penyelidik dengan baik.William
Smyth seorang pimpinan Boys Brigade di Inggris minta agar Baden Powell
melatih anggotanya sesuai dengan pengalaman beliau itu.Kemudian dipanggil 21
pemuda dari Boys Brigade di berbagai wilayah Inggris, diajak berkemah dan
berlatih di pulau Browns Sea pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari.Tahun
1910 BP pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Pada
tahun 1912 menikah dengan Ovale St. Clair Soames dan dianugerahi 3 orang
anak. Beliau mendapat titel Lord dari Raja George pada tahun 1929 Baden Powell
meninggal tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya, Afrika.
C. Sejarah Kepramukaan Sedunia
Awal tahun 1908 Baden Powell menulis
pengalamannya untuk acara latihan kepramukaan yang dirintisnya. Kumpulan
tulisannya ini dibuat buku dengan judul “Scouting For Boys”. Buku ini cepat
tersebar di Inggris dan negara-negara lain yang kemudian berdiri organisasi
kepramukaan yang semula hanya untuk laki-laki dengan nama Boys Scout.Tahun
1912 atas bantuan adik perempuan beliau, Agnes didirikan organisasi
kepramukaan untuk wanita dengan nama Girl Guides yang kemudian diteruskan
oleh istri beliau.Tahun 1916 berdiri kelompok pramuka usia siaga dengan nama
CUB (anak serigala) dengan buku The Jungle Book karangan Rudyard Kipling
sebagai pedoman kegiatannya. Buku ini bercerita tentang Mowgli si anak rimba
yang dipelihara di hutan oleh induk serigala.Tahun 1918 beliau membentuk
Rover Scout bagi mereka yang telah berusia 17 tahun. Tahun 1922 beliau
menerbitkan buku Rovering To Success (Mengembara Menuju Bahagia). Buku ini
menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya menuju ke pantai
bahagia.Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di Olympia
Hall, London. Beliau mengundang pramuka dari 27 Negara dan pada saat itu
Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).
Tahun 1924 Jambore
II di
Ermelunden, Copenhagen, Denmark
Tahun 1929 Jambore III
di Arrow Park, Birkenhead, Inggris
Tahun 1933 Jambore
IV di Godollo,
Budapest, Hongaria
Tahun 1937 Jambore
V di
Vogelenzang, Blomendaal, Belanda
Tahun 1947 Jambore
VI di Moisson,
Perancis
Tahun 1951 Jambore VII di
Salz Kamergut, Austria
Tahun 1955 Jambore VIII di sutton
Park, Sutton Coldfild, Inggris
Tahun 1959 Jambore IX
di Makiling, Philipina
Tahun 1963 Jambore
X di
Marathon, Yunani
Tahun 1967 Jambore XI
di Idaho, Amerika Serikat
Tahun 1971 Jambore XII di
Asagiri, Jepang
Tahun 1975 Jambore XIII di
Lillehammer, Norwegia
Tahun 1979 Jambore XIV di
Neishaboor, Iran tetapi dibatalkan
Tahun 1983 Jambore XV di
Kananaskis, Alberta, Kanada
Tahun 1987 Jambore XVI di Cataract
Scout Park, Australia
Tahun 1991 Jambore XVII di Korea Selatan
Tahun 1995 Jambore XVIII di Belanda
Tahun 1999 Jambore XIX di Chili,
Amerika Selatan
Tahun 2003 Jambore XX di Thailand
Tahun
2007 Jambore XXI di Hylands
Park, Inggris, 27 Juli-8 Agustus 2007.
Tahun 1914 beliau menulis petunjuk untuk
kursus Pembina Pramuka dan baru dapat terlaksana tahun 1919. Dari sahabatnya
yang bernama W.F. de Bois Maclarren, beliau mendapat sebidang tanah di
Chingford yang kemudian digunakan sebagai tempat pendidikan Pembina Pramuka
dengan nama Gilwell Park.
Tahun 1920 dibentuk Deewan Internasional
dengan 9 orang anggota dan Biro Sekretariatnya di London, Inggris dan tahun
1958 Biro Kepramukaan sedunia dipindahkan dari London ke Ottawa Kanada.
Tanggal 1 Mei 1968 Biro kepramukaan Sedunia dipindahkan lagi ke Geneva,
Swiss.
Sejak tahun 1920 sampai 19 Kepala Biro
Kepramukaan Sedunia dipegang berturut-turut oleh Hebert Martin (Inggris).
Kolonel J.S. Nilson (Inggris), Mayjen D.C. Spry (Kanada) yang pada tahun 1965
diganti oleh R.T. Lund 1 Mei 1968 diganti lagi oleh DR. Laszio Nagy sebagai
Sekjen.
Biro Kepramukaan sedunia Putra mempunyai 5
kantor kawasan yaitu Costa Rica, Mesir, Philipina, Swiss dan Nigeria.
Sedangkan Biro kepramukaan Sedunia Putri bermarkas di London dengan 5 kantor
kawasan di Eropa, Asia Pasifik, Arab, Afrika dan Amerika Latin.
|
POINT 13
DAPAT MENGGUNAKAN JAM, KOMPAS,
TANDA JEJAK DAN TANDA ALAM LAINNYA DALAM PENGEMBARAAN
Kompas
adalah alat bantu untuk menentukan arah mata angin. Bagian-bagian kompas yang
penting antara lain :
1. Dial, yaitu permukaan di mana tertera angka dan huruf seperti pada permukaan
jam.
2. Visir, yaitu pembidik sasaran
3. Kaca Pembesar, untuk pembacaan pada angka
4. Jarum penunjuk
5. Tutup dial dengan dua garis bersudut 45
6. Alat penggantung, dapat juga digunakan sebagai penyangkut ibu jari untuk
menopang kompas pada saat membidik.
Angka-angka yang ada di kompas dan istilahnya
North
=
Utara
=
0
North
East
=
Timur
Laut
=
45
East
=
Timur
=
90
South
East
=
Tenggara
=
135
South
=
Selatan
=
180
South West
=
Barat
Daya
=
225
West
=
Barat
=
270
North
West
=
Barat
Laut
=
325
Cara
Menggunakan Kompas
1.
Letakkan kompas anda di atas permukaan yang datar. setelah jarum kompas tidak
bergerak lagi, maka jarum tersebut menunjuk ke arah utara magnet.
2.
Bidik sasaran melalui visir dengan kaca pembesar. Miringkan sedikit letak kaca
pembesar, kira-kira 50 di mana berfungsi untuk membidik ke
arah visir dan mengintai angka pada dial.
3. Apabila visir diragukan karena kurang jelas dilihat dari kaca pembesar, luruskan saja garis yang terdapat pada tutup dial ke arah visir, searah dengan sasaran bidik agar mudah dilihat melalui kaca pembesar
3. Apabila visir diragukan karena kurang jelas dilihat dari kaca pembesar, luruskan saja garis yang terdapat pada tutup dial ke arah visir, searah dengan sasaran bidik agar mudah dilihat melalui kaca pembesar
Pramuka adalah juga pecinta alam lalu saking cintanya maka
harus mengenal tentang alam dan tanda-tandanya. Berikut pengenalan alam sekitar
kita yang sering kita temui saat berkemah :
1.
Kabut
Kabut tipis dan rata
membumbung tinggi ke atas berarti kurangnya uap air di udara dan brtanda cuaca
akan selalu baik.Cuaca terang benderang pada pagi hari bertanda buruk pada hari
itu, apabila kemarin ada hujan.Langit yang ditutupi awan kemudian meulai terang
pada pagi hari bertanda cuaca baik.Apabila ada kabut di atas lembah pada pagi
hari bertanda cuaca baik, sedang di gunung akan turun hujan.
2. Awan
Apabila langit diliputi
awan yang tebal dan gelap berarti akan turun hujan yang deras.
3. Matahari
Apabila matahari terbit
berwarna merah dan diliputi garis-garis awan yang kehitaman bertanda ada hujan,
apabila berwarna bersih dan terang dan bertanda hari baik. Matahari terbit
dengan warna kemerah-merahan yang terang bertanda cuaca baik, apabila warna
merah dicampuri garis kekuning-kuningan bertanda hujan lebat.
Apabila matahari terbenam
dengan warna kekuning-kuningan/orange bertanda ada hujan, apabila dengan warna
merah muda atau kekuning-kuningan bertanda baik, warna merah pada matahari
terbenam berarti akan ada angin yang cukup kencang.
4. Bintang
Apabila pada malam hari
bintang di langit kelihatan terang sekali, maka pada malam itu cuaca akan baik,
sedangkan bila nampak suram bertanda cuaca kurang baik/buruk.
5. Bulan
Apabila terlihat terang dan
bersinar berarti cuaca baik, tapi bila bulan diliputi awan yang gelap berarti
hujan akan turun.
Apabila ada lingkaran putih
(halo) yang melingkari bulan berarti tidak ada ketentuan cuaca pada hari itu.
6. Binatang
Apabila kita perhatikan
naluri binatang dengan seksama, yang ada hubungannya dengan cuaca maka, kita
akan tercengang atas keganjilan-keganjilan yang dilakukannya dengan cara
mereka, antara lain :
1. Laba-laba
Akan bersembunyi bila cuaca
akan buruk, dan rajin mengerjakan sarangnya apabila cuaca baik.
2. Semut
Akan tetap di dalam
lubangnya bila cuaca akan buruk, apabila mereka keluar dan berjalan
mondar-mandir bertanda cuaca akan tetap baik.
3. Lebah
Dengan melihat sarangnya;
pada cuaca baik, mereka berterbangan jauh dari sarangnya/peternakan.
4. Lalat
Apabila akan turun hujan
mereka akan hinggap di tembok/dinding, sedangkan pada cuaca baik mereka akan
berterbangan kian kemari.
5. Nyamuk
Apabila di pagi hari mereka
mengganggu atau menggigit kita, maka berarti akan turun hujan.
Apabila pada matahari
terbenam berterbangan kian kemari dan terbang berduyun-duyun bertanda cuaca
baik.
Apabila selalu terbang di
tempat yang gelap/ di dalam bayang/bayang bertanda cuaca akan buruk/datang
hujan.
6. Cacing
Apabila pada malam hari
mereka menimbun tanah berbutir-butir di kebun, berarti akan turun hujan.
7. Lintah
Kita dapat membuat
barometer dari seekor lintah yang ditaruh dalam gelas berisi air, yaitu : Bila
lintah melekat pada gelas di atas permukaan air, maka bertanda cuaca akan tetap
membaik ; Apabila ia berdiam di dasar gelas bertanda cuaca buruk dalam waktu
yang lama ; apabila akan datangtopan maka ia akan melekat erat-erat di gelas
sedang ekornya digerak-gerakkan sekeras-kerasnya.
8. Siput
Pada cuaca yang baik akan
merayap dengan tenang, sedang pada cuaca buruk akan merayap dengan cepat.
9. Ikan
Akan melompat-lompat di
atas air bila cuaca akan buruk.
9. Katak
Pada cuaca buruk akan
berdiam dalam air dan pada cuaca baik mereka akan duduk di tepi kolam.
Apabila pada malam hari
cuacanya baik di musim kemarau mereka tidak menyanyi maka cuaca buruk akan
datang.
10. Ayam
Pada waktu hujan ayam akan
berteduh. Bila hujan tidak akan lama mereka akan tetap berjalan-jalan dan
membiarkan dirinya kehujanan. Apabila mereka selalu mencakar-cakar tanah
berarti hujan akan datang.
11. Bebek / Angsa
Mereka nampak tidak senang
dan selalu menggigit bulunya (memberi lemak), apabila cuaca akan buruk.
12. Burung Kepinis
Pada waktu cuaca baik
mereka akan terbang tinggi sekali karena serangga tinggi pula terbangnya.
Apabila terbang rendah
sekali bertanda cuaca buruk akan hujan.
Bila cuaca buruk di pagi
hari maka mereka tidak akan keluar dari sarangnya.
13. Kambing
Apabila akan turun hujan
bau badannya dapat tercium dari jarak yang lebih jauh daripada ketika cuaca
baik.
14. Kelelawar
Mereka akan terbang mulai
senja hari bila cuaca akan baik pada malam hari itu.
Bila mereka berdiam di
dalam goa maka cuaca akan buruk.
15. Asap
Bila asap naik dengan tegak
lurus dan tinggi sekali maka cuaca pada hari itu akan tetap baik. Apabila asap
naiknya mendatar dengan tanah/rendah maka cuaca akan buruk.Burung
16. Gagak
Apabila hujan akan turun
mereka akan terbang berputar-putar di atas sarangnya.
Tanda-tanda lain apabila cuaca akan buruk :
1.
Kucing akan duduk membelakangi api sambil mengusap-usap kepalanya dengan kaki
depannya yang dibasahi dengan mulutnya.
2.
Bila anjing menggali tanah atau menyembunyikan tulangnya.
3.
Burung-burung membasahi bulunya dengan paruhnya.
4.
Bila bau bunga tercium semerbak sekali.
5.
Burung-burung laut terbang menuju daratan.
Dengan
mengenali tanda tanda alam dan sekitar kita, akan terasa jadi lebih dekat dan
nyaman sekaligus menikmati alam ciptaan Tuhan . Semoga bermanfaat di suatu hari
nanti.
POINT 14
DAPAT MENJELASKAN BENTUK
PENGAMALAN PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
(1) Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
(2) Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
(3) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
(4) Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
(5) Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang
menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
(6) Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
(7) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
(1) Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
(2) Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
(3) Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
(4) Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
(5) Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
(6) Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
(7) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
(8) Berani membela kebenaran dan keadilan.
(9) Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
(10) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
3. Persatuan Indonesia
(1) Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
(2) Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
(3) Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
(4) Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
(5) Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
(6) Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
(7) Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
(1) Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
(2) Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
(3) Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
(4) Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
(5) Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
(6) Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
(7) Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
(8) Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
(9) Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
(10) Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
(1) Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
(2) Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
(3) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
(4) Menghormati hak orang lain.
(5) Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
(6) Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
(7) Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
(8) Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
(9) Suka bekerja keras.
(10) Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
(11) Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
(1) Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
(2) Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
(3) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
(4) Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
(5) Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang
menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
(6) Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
(7) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
(1) Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
(2) Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
(3) Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
(4) Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
(5) Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
(6) Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
(7) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
(8) Berani membela kebenaran dan keadilan.
(9) Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
(10) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
3. Persatuan Indonesia
(1) Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
(2) Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
(3) Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
(4) Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
(5) Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
(6) Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
(7) Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
(1) Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
(2) Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
(3) Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
(4) Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
(5) Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
(6) Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
(7) Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
(8) Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
(9) Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
(10) Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
(1) Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
(2) Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
(3) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
(4) Menghormati hak orang lain.
(5) Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
(6) Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
(7) Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
(8) Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
(9) Suka bekerja keras.
(10) Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
(11) Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
POINT 15
DAPAT MENJELASKAN TENTANG
ORGANISAI
ASEAN DAN PBB
A.
ASEAN
Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (Perbara) atau lebih populer
dengan sebutan Association of Southeast Asian Nations (ASEAN)
merupakan sebuah organisasi geo-politik dan ekonomi dari negara-negara di
kawasan Asia Tenggara, yang
didirikan di Bangkok, 8 Agustus1967 melalui Deklarasi
Bangkok oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Organisasi ini
bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi,
kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan negara-negara anggotanya, serta
memajukan perdamaian di tingkat regionalnya. Negara-negara anggota ASEAN
mengadakan rapat umum pada setiap bulan November.Sekretariat ASEAN berada di
Jalan Sisingamangaraja No.70A, Jakarta Selatan, Indonesia.
ASEAN
beranggotakansemuanegara di Asia Tenggara (kecualiTimor LestedanPapua Nugini).
Berikutiniadalahnegara-negaraanggota ASEAN:
- Filipina
(negarapendiri)
- Indonesia
(negarapendiri)
- Malaysia
(negarapendiri)
- Singapura
(negarapendiri)
- Thailand
(negarapendiri)
- Brunei Darussalam
(7 Januari1984)
- Vietnam (28 Juli1995)
- Laos (23 Juli1997)
- Myanmar (23 Juli1997)
- Kamboja (16 Desember1998)
- PBB
PerserikatanBangsa-BangsaataubiasadisingkatPBB
(bahasaInggris:
United NationsataudisingkatUN) adalahsebuahorganisasiinternasional
yang anggotanyahampirseluruhnegara
di dunia.
Lembagainidibentukuntukmemfasilitasidalamhukuminternasional,
keamananinternasional,
pengembanganekonomi,
perlindungansosial,
hakasasidanpencapaianperdamaiandunia.
PerserikatanBangsa-bangsadidirikan
di San Franciscopada24 Oktober1945setelahKonferensi Dumbarton Oaks
di Washington, DC,
namunSidangUmum yang pertama -
dihadiriwakildari 51 negara - baruberlangsungpada10 Januari1946
(di Church House, London).
Dari 1919hingga1946,
terdapatsebuahorganisasi yang mirip, bernamaLigaBangsa-Bangsa,
yang bisadianggapsebagaipendahulu PBB.
Sejakdidirikanpadatahun
1945 hingga 2011, sudahada 193 negara yang bergabungmenjadianggota
PBB, termasuksemuanegara yang menyatakankemerdekaannyamasing-masingdandiakuikedaulatannyasecarainternasional,
kecualiVatikan. Selainnegaraanggota,
beberapaorganisasiinternasionaldanorganisasiantar-negaramendapattempatsebagaipengamatpermanen
yang mempunyaikantor di MarkasBesar PBB, danadajuga yang
hanyaberstatussebagaipengamat[4].PalestinadanVatikanadalahnegarabukananggota
(non-member states) dantermasukpengamatpermanen
(TahtaSucimempunyaiwakilpermanen di PBB,
sedangkanPalestinamempunyaikantorpermanen di PBB) SekretarisJenderal PBBsaatiniadalahBan Ki-moonasalKorea Selatan
yang menjabatsejak1 Januari2007
, menggantikanSekretarisJendralterdahulu, yaituKofi AnnandariGhana.
Organisasiinimemilikienam organ utama: MajelisUmum
(majelismusyawarahutama),DewanKeamanan
(untukmemutuskanresolusitertentuuntukperdamaiandankeamanan),DewanEkonomidanSosial
(untukmembantudalammempromosikankerjasamaekonomi,
sosialinternasionaldanpembangunan), Sekretariat
(untukmenyediakanstudi, informasidanfasilitas yang diperlukanoleh PBB), MahkamahInternasional
(organ peradilan primer), DewanPerwalian
(yang saatinitidakaktif).
InstansiSistem
PBBlainnya yang menonjoltermasukOrganisasiKesehatanDunia
(WHO), Program PanganDunia
(WFP) danDana
Anak-anakPerserikatanBangsa-Bangsa (UNICEF).
Tokohmasyrakat PBB yang paling terkenalmungkinadalahSekretarisJenderal PBB,
saatiniBan Ki-moondariKorea Selatan,
yang mengambiljabatanitupadatahun 2007, menggantikanKofi Annan.
Organisasiinididanaidarisumbangan yang ditaksirdansukareladarinegara-negaraanggotanya,
danmemilikienambahasaresmi: Arab, Cina,
Inggris, Perancis,
Rusia, danSpanyol
POINT 16
DAPAT MENJELASKAN TENTANG
KEWIRAUSAHAAN
POINT 17
DAPAT MENDAUR ULANG BAHAN BEKAS
MENJADI BARANG BERMANFAAT
POINT 18
DAPAT MENERAPAKAN PENGETAHUAN
TALI TEMALI
DAN PIONERING DALAM KEHIDUPAN SEHARI
HARI
POINT 19
SELALU BEROLAHRAGA, MAMPU
MELAKUKAN OLAHRAGA RENAG GAYA BEBAS DAN MENGUASAI 1 CABANG OLAHRAGA TIM
POINT 20
DAPAT MENJELASKAN PERKEMBANGAN FISIK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN
1. Ciri Masa Puber Laki-Laki
a. Perubahan primer : Mimpi basah yaitu mimpi bergaul antara lawan jenis sehingga mengeluarkan cairan (sperma) dari alat kelamin laki-laki.
b. Perubahan sekunder :
1). Tumbuh jakun pada leher. Jakun adalah bagian yang menonjol pada leher seseorang.
2). Tumbuh rambut pada bagian tubuh tertentu, seperti pada sekitar kemmaluan, ketiak, kumis.
3). Dada lebih bidang.
4). Suara menjadi lebih berat (besar).
2. Ciri Masa Puber Perempuan
a. Perubahan primer : datangnya masa haid atau menstruasi, yaitu keluarnya darah kotor dari kemaluan.
b. Perubahan sekunder :
1). Pinggul membesar
2). Payudara membesar
3). Tumbuh rambut pada sekitar kemaluan dan ketiak
a. Perubahan primer : Mimpi basah yaitu mimpi bergaul antara lawan jenis sehingga mengeluarkan cairan (sperma) dari alat kelamin laki-laki.
b. Perubahan sekunder :
1). Tumbuh jakun pada leher. Jakun adalah bagian yang menonjol pada leher seseorang.
2). Tumbuh rambut pada bagian tubuh tertentu, seperti pada sekitar kemmaluan, ketiak, kumis.
3). Dada lebih bidang.
4). Suara menjadi lebih berat (besar).
2. Ciri Masa Puber Perempuan
a. Perubahan primer : datangnya masa haid atau menstruasi, yaitu keluarnya darah kotor dari kemaluan.
b. Perubahan sekunder :
1). Pinggul membesar
2). Payudara membesar
3). Tumbuh rambut pada sekitar kemaluan dan ketiak
POINT 21
DAPAT MEMINPIN BARIS BERBARIS DAN
MENJELASKAN PERATURAN PERATURANNYA KEPADA ANGGOTA SANGGANYA
POINT 22
DAPAT MENYEBUTKAN BEBERAPA PENYAKIT
INFEKSI ,DEGENERATIF, DAN PENYAKIT YANG DI SEBSBKAN OLEH PRILAKU TIDAK SEHAT
POINT 23
IKUT SERAT DALAM PERKEMAHAN
SELAMA 3 HARI BERTURUT-TURUT
Perkemahan
Adalah suatu kegaiatan yang dilaksanakanoleh suatu organisai ataupun luar
organisasi di suatu tempat yang jauh dari keramaian.
Sasaran
dari perkemahan di PRAMUKA adalah
- Mempraktekan sistim beregu
- Mempraktekan Prinsip Swadaya dan memprasaharjakan hidup
- Mempraktekan jasmani dan rohani
- Menjadi alat untuk mendidik peserta didik
Tujuan perkemahan adalah
- Meningkatkan keyakinan terhadap Tuhan yang Maha Esa
- Membina mental dan kepercayaan terhadap diri
- Melatih kerjasama, gotong royong, dan kerukunan
- Melatih ketahanan hidup di alam bebas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar